MENGAPA YLPTP ADA?
Yayasan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan disingkat Yayasan LPTP merupakan organisasi nirlaba atau Non Goverment Organisation (NGO) yang didirikan oleh beberapa pegiat dan peneliti senior Organisasi Non Pemerintah (ORNOP), pada 10 November 1978.
Pendirian Yayasan LPTP ini didukung oleh beberapa relawan Appropriate Technology International (ATI) yang bekerja di beberapa ORNOP Indonesia akhir tahun 1970-an.
Yayasan LPTP lahir dari pergulatan intelektual para penggiat atas situasi sosial saat itu. Yayasan LPTP merupakan buah pemikiran atas ilham yang diperoleh dari refleksi buku fenomenal karya E.F. Schumacher, Small is Beautiful: A Study of Economics As if People Mattered (terbit pertama kali tahun 1973). Refleksi intelektual inilah yang menjadikan gerak Yayasan LPTP hingga saat ini.
Secara legal, Yayasan LPTP berdiri dengan akta nomor: 62 Notaris B.R. Ay. Mahyastuti Notonagoro, SH pada tanggal 12 Maret 1980.
Perubahan legalitas Yayasan LPTP terbaru tercatat pada Notaris Hitaprana, S.H.:
Akta: Pernyataan keputusan rapat dewan pembina (RAWANBIN) Yayasan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan
Nomor: 07 Tanggal 16 Juli 2019 yang kemudian diubah dengan Akta Nomor 2 Tanggal 9 Agustus 2024
Nomor: AHU-0019972.AH.01.12.TAHUN 2024 Tanggal 19 Agustus 2024
NPWP: 01.140.036.3-52
Sejak awal berdiri, Yayasan LPTP menegaskan sebagai organisasi independen. Dalam artian, Yayasan LPTP tidak merupakan underbow organisasi partai politik dan organisasi massa. Selain itu, Yayasan LPTP juga tidak berafiliasi dengan kekuatan golongan tertentu, yang bersifat rasial, keagamaan, kesukuan, dan golongan. Yayasan LPTP memiliki perhatian dan orientasi kerja pada masalah kemanusiaan dan pembangunan dengan menjunjung tinggi transparansi, partisipasi dan toleransi.
Yayasan LPTP berkomitmen memperlakukan setiap staf, relawan, dan mitra kerja berdasarkan prinsip kesetaraan tanpa membedakan SARA (suku, agama, ras, antar golongan) dan status sosial. Menjunjung tinggi perlindungan dan zero tolerance terhadap kekerasan dan eksploitasi seksual (PKES) untuk semua golongan.

TUJUAN YLPTP
Yayasan LPTP didirikan dengan tujuan mengembangkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang adil, bermartabat dan berkelanjutan, melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kerakyatan
VISI YLPTP
Yayasan LPTP percaya bahwa: Penggunaan yang tepat-guna dari ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memecahkan masalah yang ada saat ini dan akan membantu menyelamatkan masa depan kemanusiaan. Khususnya masyarakat lapisan terbawah yang terpinggirkan oleh pembangunan ekonomi dan sistem politik yang tidak adil.
Yayasan LPPTP memiliki Visi: Menjadi satu organisasi pembaharu terdepan (innovative leader) dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat-guna untuk mengatasi masalah-masalah pangan, energi, dan lingkungan hidup.
MISI YLPTP
- Mengembangkan ilmu pengetahuan,inovasi teknologi tepat guna, dan akselerasi penerapannya dalam bidang pangan, energi, dan pelestarian lingkungan.
- Mengembangkan dan memperkuat kemandirian masyarakat madani.
- Mengembangkan social marketing dan innovative branding dibidang pangan, energi, dan pelestarian fungsi lingkungan.
- Melakukan advokasi kebijakan untuk kemandirian pangan, energi dan pelestraian fungsi lingkungan.
- Memperkuat dan memperluas jaringan kerja dan aliansi.
- Membangun kapasitas dan kwalitas sumberdaya manusia dan kemandirian kelembagaan.
- Mengembangkan kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan
STRATEGI DASAR
Yayasan LPTP menetapkan strategi dasar “Membangun proyek masa Depan” . Yakni, memberi manfaat besar saat ini dan memberi dampak positif besar pada masa depan. Menyelesaikan masalah saat ini untuk memberi pijakan agar di masa depan masalah itu tidak akan terjadi lagi.


STRATEGI OPERASIONAL
- Mengakselerasi pengembangan teknologi terapan di bidang energi terbarukan, pangan, pertanian berkelanjtan, dan penataan fungsi lingkungan.
- Menskalakan kerja-kerja mikro kedalam konteks kawasan.
- Membangkitkan jiwa kewirausahaan.
- Memperluas kerjasama dengan mitra strategis dalam negeri yakni masyarakat sipil, pemerintah daerah, pemerintah pusat, perusahaanperusahaan negara dan swasta. Selain juga memperluas kerjasama dengan mitra strategis luar negeri berupa kerjasama bilateral melalui skema desentralisasi negara donor,dan lembaga-lembaga tradisional internasional.
- Menggalang sumber daya lokal (local pilantrophy).
- Mengintegrasikan teknologi informasi dan digital, serta manajemen pengetahuan dalam kedalam kerja-kerja organisasi.
- Melakukan investasi strategis guna perluasan dampak dan keberlanjutan organisasi.
- Melakukan reorientasi, restrukturisasi dan peningkatan kapasitas organisasi.
PENDEKATAN PROGRAM
Dalam menjalankan program organisasi, yayasan LPTP menggunakan pendekatan:
- Berbasis kawasan, bahwa kawasan terpadu sebagai suatu kesatuan ekosistem (ruang) kehidupan
- Mengembangkan produksi berbasis sumberdaya alam lokal.
- Peningkatan nilai tambah ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan hidup
- Menumbuhkan masyarakat belajar.
- Menumbuhkan dan memperkuat kelembagaan ekonomi lokal, pasar lokal dan jaringan pasar lokal
- Memperkuat desentralisasi dan otonomi lokal.
- Transformasi Konflik
SASARAN PROGRAM
- Terselenggaranya pendidikan manajemen pembangunan daerah.
- Terselenggaranya pengembangan wilayah dengan mata rantai produksi dan distribusi yang terintegrasi.
- Terselenggaranya pusat-pusat pengembangan teknologi terapan di daerah-daerah dalam bidang energi terbarukan, pangan, pertanian berkelanjtan, dan teknologi pelestarian fungsi lingkungan.
- Diperolehnya dukungan pendanaan program baik dari dalam maupun luar negeri.
- Terealisasinya investasi staretegis untuk menopang kemandirian.
KERANGKA KERJA TEORITIS YAYASAN LPTP


Dalam Tubuh Yayasan LPTP dibagi ke dalam 2 kelembagaan pelaksana:
- Kelembagaan Pusat, berada dibawah pengendalian badan pengurus langsung, terdiri: Pusat bisnis dan pusat investasi.
- Kelembagaan pengembangan, yang bersifat otonom dengan pertanggungjawaban kepada badan pengurus dan konstituen masing-masing. Terdiri dari: Pusat Bisnis dan Koperasi.
SUSUNAN PENGURUS YAYASAN LPTP
DEWAN PEMBINA YAYASAN LPTP
(Berdasarkan pencatatan Notaris Hitaprana, S.H. Nomor: 07 Tanggal: 16 Juli 2019)

KETUA
Dr. Ir. H. Akbar Tanjung Tokoh politik senior lahir di Tapanuli 14 Agustus 1945. Keterlibatan dengan Yayasan LPTP sejak tahun 1990-an. Menjadi ketua dewan pembina Yayasan LPTP sejak tahun 2014.

SEKRETARIS I
Drs. Erfan Maryono Penggiat dan peneliti senior LP3ES, lahir 07 April 1953. Penulis buku sosial kritis, kebijakan publik, dan pengelolaan sumberdaya alam. Sejak tahun 1980-an sudah terlibat dengan Yayasan LPTP.

SEKRETARIS II
Drs. M. Hari Mulyadi, M.Pd. Aktifis peneliti senior bidang sejarah dan gerakan sosial. Lahir di Madiun, 18 Mei 1956.

BENDAHARA I
Benny Sutrisno, Dipl. Eng. Profesional lulusan Aachen, Jerman, lahir di Cepu 14 Juli 1950. Pemimpin PT. APAC Inti Corpora. Aktif di APINDO, API, dan GPEI. Sejak tahun 2000 - an terlibat dalam Yayasan LPTP.

BENDAHARA II
Drs. Endu Marsono. Profesional dan penggiat NGO tahun80-an . Lahir di Sukoharjo, 27 April 1955. Ikut membesarkan Yayasan LPTP sejak awal mula berdiri tahun 1980.

WAKIL KETUA BIDANG ORGANISASI
Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.Sc Akademisi, pernah menjabat rektor UNS 2 periode, sekarang sebagai staf khusus Menko PMK. Lahir di Sragen, 07 Juli 1957. Pernah menjadi direktur Yayasan LPTP pada awal berdiri tahun 1980-an.

WAKIL KETUA BIDANG PENGEMBANGAN DAN JARINGAN
Prof. Dr. M. Baiquni, M.A Guru Besar Geografi Kependudukan UGM, peneliti dan penulis buku pengeloaan SDA. Lahir di Surakarta, 27 Maret 1963. Pernah menjadi tenaga lapangan Yayasan LPTP tahun 80-an.

WAKIL KETUA BIDANG PENGELOLA ASET
Ir. Basuki W Sambodo, M.S Aktifis lingkungan dan pernah sebagai deputi di LHK. Lahir di Temanggung, 28 Februari 1956. Pernah menjabat direktur Akademi Adiyasa (milik Yayasan LPTP) pada tahun 1990-an.

WAKIL KETUA BIDANGN PENGAMBANGAN BISNIS
Sugeng Setyadi Aktifis NGO senior, pernah membidani lahirnya beberapa NGO di Indonesia. Lahir di Surakarta, 04 September 1953. Pernah menjadi ketua Yayasan LPTP pada 2007.
BADAN PENGAWAS YAYASAN LPTP

KETUA
Drs. Yacob Suparno, MBA Akuntan senior dan dosen F Ekonomi UNS. Lahir di Sragen, 11 Oktober 1952. Terlibat aktif dalam kegiatan Yayasan LPTP sejak awal berdiri tahun 1980-an.

WAKIL KETUA
Dr. Agung Nur Probohudono, SE, M.Si, Ph.D, Ak Akuntan muda, ahli audit forensik, penggerak toleransi dan dosen F Ekonomi UNS. Lahir di Surakarta, 04 Februari 1983. Terlibat aktif dalam kegiatan Yayasan LPTP saat menjadi mahasiswa tahun 2000-an.

ANGGOTA
Dra. Titik Hartini Feminis, penggerak keadilan gender, dan penggerak perempuan pengusaha (ASPPUK) Lahir di Sragen, 28 Nopember 1961. Terlibat aktif dalam kegiatan Yayasan LPTP sejak pada tahun 1980-an.
BADAN PENGURUS YAYASAN LPTP

KETUA
Rahadi, Penggerak pendidikan popular, riset kritis, manajemen pembangunan, oragnizational development, dan CO. Lahir di Surakarta, 17 April 1968. Terlibat aktif dalam kegiatan Yayasan LPTP sejak pada tahun 1996.

SEKRETARIS
Sumino, Ahli manajemen program, DRR, dan manajemen kawasan. Lahir di Sukoharjo, 20 Januari 1972. Terlibat aktif dalam kegiatan Yayasan LPTP sejak pada tahun 1997.

BENDAHARA
H. Sulistyo, SE, MM Akademisi, Ahli manajemen keuangan, lembaga keuangan mikro, dan koperasi. Lahir di Semarang, 22 Nopember 1962. Terlibat aktif dalam kegiatan Yayasan LPTP sejak pada tahun 1990.

STAFF YAYASAN LPTP
Yayasan LPTP didukung sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi profesional.
Staf Yayasan LPTP secara keseluruhan berjumlah 100 orang. Staf tersebut tersebar ke dalam, kelembagaan induk dan pengembangan. Mereka ada yang bekerja di akar rumput, menejemen, perusahaan, dan koperasi
PROGRAM UTAMA YAYASAN LPTP
Pertanian Berkelanjutan & Kedaulatan Pangan
- Pengembangan teknologi Integrated Farming: memadukan pertanian ramah lingkungan, SDA, Peternakan-perikanan, dan kehidupan petani.
- Menjaga kedaulatan pangan dan diversifikasi pangan.
- Pemuliaan dan perlindungan benih.
- Pemulihan sumberdaya air dan lahan
- Sistem pengairan mikro.
- System of Rice Intensification (SRI)
- Jaringan Sekolah Lapang Petani.
Perbaikan Fungsi Lingkungan
- Konservasi lahan dan Tata-kelola ekosistem air, dengan memadukan peningkatan ekonomi petani.
- Pengembangan teknologi pengolahan air limbah, dengan system DEWATS.
- Pengembangan teknologi air bawah tanah.
- Pengembangan teknologi air permukaan: pemanenan air hujan, penjernihan air – penyaring hayati, rekayasa tekstur geologis tanah dan tata kelola aliran.
- Pengembangan teknologi dan metodologi pengelolaan sampah terpadu.
Pengurangan Resiko Bencana
- Membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana dengan mengintegrasikan dalam program YLPTP.
- Bekerjasama dengan jejaring masyarakat sipil dalam respon cepat penanganan bencana.
- Mengembangkan contingency plan kelembagaan.
Energi Alternatif (Terbarukan)
- Pengembangan teknologi energi alternative berbasis biomassa local: tungku hemat kayu bakar, rocket stove, tungku gasifikasi, briket arang, bio fuels, dan sebagainya.
- Pengembangan Biogas dari limbah ternak, limbah rumah tangga, dan industri local (tahu).
- Pengembangan pembangkit listrik mikro tenaga air dan tenaga surya.
- Sistem produksi dan distribusi kolektif.
Bisnis Kerakyatan Dan Filantropi Lokal
- Meningkatkan kinerja usaha mikro dan kelembagaan koperasi, melalui pendidikan manajemen dan peningkatan kualitas produk.
- Membangun suplay chain collaborative yang berkelanjutan dan berkeadilan.
- Pengembangan Industri rumah tangga berbasis sumber daya alam lokal.
- Pengembangan Jaringan koperasi rakyat.
- Mengembangan dukungan pendanaan lokal dalam peningkatan bisnis kerakyatan.
- Pengembangan ekowisata pedesaan.
Pendidikan Formal
- Menyelenggakan pendidikan vokasi dalam bentuk Akademi Komunitas Adiyasa.
- Menyelenggakan sertifikasi profesi.
- Mengembangkan tridharma perguruan tinggi: Pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dengan metodologi baru “merdeka belajar”.
PROGRAM PENUNJANG YAYASAN LPTP
Untuk Mendukung Program Utama
Bengkel & Laboratorium Rekayasa Teknik
- Perancangan prototip mesin tepat guna.
- Uji-coba laboratorium & lapangan.
- Pembuatan & pembakuan peralatan.
- Pelayanan latihan dan magang perbengkelan.
Pusat Multimedia Pendukung
- Media audio-visual
- Kalawarta desa dan antar-desa.
- Panduan-panduan dan buku pegangan praktis berbasis pengalaman dan penemuan lapangan.
Sekolah Pegiat Transformasi Sosial & Laboratorium Sosial
- Pengembangan metodologi.
- Pelatihan fasilitator & pengorganisir masyarakat.
- Pengembangan model desa atau kawasan terpadu sebagai stasiun riset dan laboratiurm sosial.
Pusat Kaliboto Green Institute
- Laboratorium Pertanian terpadu.
- Laboratorium peternakan besar, sedang, dan kecil.
- Laboratorium permakultur.
- laboratorium model bisnis pertanian.
WILAYAH KERJA
Wilayah kerja Yayasan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) tersebar di semua pulao di Indonesia. LPTP membagi wilayah kerja ke dalam 3 kategori: rintisan dan on going, proses penyapihan, dan alih peran.
Untuk tahun 2020, kerja lapangan yang masih berjalan adalah wilayah Wonosobo, Boyolali, Klaten, Salatiga, Tuban, Wonogiri, dan Merauke. Untuk isue di masing-masing

Merah : Tahap rintisan & yang sedang berjalan (penerapan langsung)
Biru : Dalam proses penyapihan (pemantauan & dukungan)
Hijau : Sudah dialihkan ke mitra lokal (perbantuan teknis)
MITRA KERJASAMA
Lembaga-lembaga yang pernah bekerja sama dengan Yayasan LPTP
LEMBAGA PEMERINTAH
- Kementerian Lingkungan Hidup
- Kementerian Energi & Sumberdaya Mineral
- Kementerian Koperasi & Usaha KecilMenengah
- Kementerian Pekerjaan Umum
- Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT)
- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
- Pemerintah provinsi dan kabupaten di Jawa dan luar Jawa
INTERNATIONAL ORGANIZATIONS
- ACIAR
- USAID
- European Union
- OXFAM International
- MISSERIOR, Jerman
- World Education, USA International Organizations
- Trocaire, Jerman
- BORDA, Jerman
- CORDAID, Belanda
- HIVOS, Belanda
- TDH, Belanda
- GIZ, Jerman
UNITED NATIONS AGENCIES
- UNDP
- UN HABITAT
- UNICEF
- FAO
- IOM
PERGURUAN TINGGI
- Univeristas Helsinki, Finlandia
- Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya.
- Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.
- Institute Agama Islam Negeri, Pekalongan
- Institute Agama Islam Negeri, Salatiga
- Institute Agama Islam Negeri, Surakarta
- Universitas Tidar, Magelang.
- Universitas Negeri Malang
- Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
- Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
- Universitas Proklamasi, Yogyakarta
- Institut Studi Islam Fahmina, Cirebon
- Universitas Gunung Jati, Cirebon.
- Sekolah Tinggi Agama Islam Al Anwar, Rembang
PERUSAHAAN NEGARA & SWASTA
- Kilang PERTAMINA, Cilacap
- PERTAMINA Foundation
- PERHUTANI Jawa Timur
- PT. TWC (Taman Wisata Candi)
- Bank Mandiri
- Djarum Foundation
- Give to Asia
- Danone Ecosysteme
- Pizza Hut
- PT Tirta Investama
- Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL)

Kepala Desa Jetis Lor sesaat setelah menerima penghargaan di Istana Kepresidenan di Bogor.
PENGHARGAAN
1988 : Penghargaan Terbaik Inovasi Teknologi Sederhana untuk Pemantauan Erosi : Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI).
1992 : World Justice Torch Award on the Success in Conservation Sector: Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), New York.
1994: Lisensi Teknologi Decentralized Water & Waste Treatment System (DEWATS) : BORDA, Bremen, Jerman
1997: Anugerah Nasional untuk Keberhasilan Pengembangan Teknologi Terapan & Efektif bagi Daerah Pedesaan : Kementerian Negara Riset & Teknologi
2009: Satya Lencana Karya untuk Keberhasilan Pengembagan Koperasi : Pemerintah Republik Indonesia.
2012: Penghargaan Nasional ‘Desa Iklim’ : Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
2017: Penghargaan SILVER kategori SDGs-2 tanpa kelaparan (pilar) Pembangunan Sosial : BAPPENAS
2018: Penghargaan Nasional “Kampung Iklim” : Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
PROGRAM BERJALAN 2020
- Penataan kawasan produktif sub DAS SERAYU, Kabupaten Wonosobo. Dukungan PT. Tirta investama
- Kampung Sayur Blederan: mendapat penghargaan SDGs dan kampung proklim.
- Konservasi dengan tagline Kampung kopi Mlandi, penghasil kopi dengan merk “kopi sukir” dan “Kopi Tirto”.
- Pengembangan industri rumah tangga, dan pengelolaan sampah terpadu.
-
Penanganan STUNTING di Kabupaten
Wonosobo.
Kolaborasi dinas kesehatan dan Danone
Ecosytem
- Penataan sanitasi lingkungan dan PHBS.
- Pendidikan Gizi Keluarga.
- Pembangunan sistem database stunting.
-
Penataan Kawasan Sub DAS Pusur,
Klaten.
Kolaborasi pemerintah kecamatan, DLH,
kelompok masyarakat, dengan
dukungan PT. Tirta Investama.
- Penataan kawasan sungai, melalui sekolah sungai.
- Penataan kawasan organik dan desa mandiri energi.
- Konservasi melalui tanaman produktif: kopi, anggrek, dan bunga krisan
-
Pengembangan Pertanian organik di
Prambanan dan Gunung Kidul.
Dukungan PT. Taman Wisata Candi
- Pengembangan pertanian organik daerah penyangga wisata candi.
- Pelibatan senior citizens dalam pengelolaan kawasan organik.
-
Pengembangan Paprika dan Jejaring Pasar di Kabupaten Boyolali. Dukungan Danone ecosystem dan Pizza Hut.
- Pengembangan produksi Paprika, Tomat, dan letus.
- Pasar utama adalah Pizza Hut Wilayah Solo dan Jogjakarta.
- Pendampingan desa dalam penggunaan dana desa untuk konservasi lingkungan dan proklim, di 3 propinsi: Jawa tengah (Kabupaten Boyolali), Jawa Timur (kabupaten Tulungagung), dan Propinsi Riau (Kabupaten Rokan Hilir) Dukungan GIZ dan Pemerintah Kabupaten.
- Penyusunan rencana tatakelola kawasan desa Iklim, di Kabupaten Kabupaten Semarang. Dukungan Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan (DLHK) Propinsi Jawa Tengah.
- Penyusunan rencana tatakelola kawasan desa Iklim, di Kabupaten Wonogiri. Kolaborasi UNS, PLN dengan dukungan Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Tengah.
- Pembangunan TPS3R dan pengelolaan kawasan terpadu, di Kabupaten Semarang. Dukungan Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Tengah.
- Penataan kawasan nelayan pantai Tuban. Dukungan Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL).
- Sanitasi lingkungan
- Konservasi laut dengan penanaman apartemen ikan.
- Riset penanganan asap industri pengolahan ikan.
- Bank sampah.