Goa Plawan, air bersih untuk masyarakat Giricahyo

Goa Plawan, air bersih untuk masyarakat Giricahyo

Gunungkidul – Air bersih menjadi sumber penghidupan utama di masyarakat, khususnya di Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul. Adanya laporan dari BPBD Gunungkidul menyatakan bahwa masyarakat kalurahan Giricahyo mengalami kesulitan untuk mengakses air bersih dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Hal ini melatarbelakangi adanya CSR dari PT Sarihusada Generasi Mahardhika dan PT Endress Hausser Indonesia yang menggandeng LPTP Surakarta dalam melakukan pengangkatan air bersih dari sumber air goa plawan yang terletak di Padukuhan Gabug, Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul.

Salah satu penerima manfaat adanya air bersih goa plawan ini, Sukilah, menyatakan bahwa masyarakat Kalurahan Giricahyo mengandalkan pembelian air bersih dalam tangki, sebelum adanya pengangkatan air bersih di goa plawan.

“Dalam 1 bulan di musim kemarau, harus mengeluarkan biaya Rp 500.000 untuk membeli 4-5 tangki itu sekitar 20.000 liter air bersih untuk kebutuhan sehari-hari” ujarnya

Menjadi dasar awal pengangkatan air bersih di goa plawan ini adalah ditemukannya sumber air di dasar goa pada tahun 2006 oleh tim KKN UGM, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Kementrian Pekerjaan Umum. Dengan total anggaran 1,8 Miliar, berjalan selama 2 tahun kemudian mangkrak.

Berdasarkan data penelitian dari UGM, menunjukkan bahwa goa plawan memiliki elevasi 125 meter dengan jarak 185 meter dan debit 40 liter per detik di musim kemarau serta 200 liter per detik di musim hujan. Dari data tersebut, sumber air goa plawan dapat mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat Kalurahan Giricahyo yang memiliki jumlah penduduk 4.085 jiwa.

Di tahun 2024, PT Sarihusada Generasi Mahardhika dan PT Endress Hausser Indonesia yang menggandeng LPTP Surakarta, melakukan revitalisasi sistem air bersih dari goa plawan.

Kegiatan LPTP Surakarta

Kegiatan yang dilakukan LPTP Surakarta, juga melibatkan elemen masyarakat Kaluarahan Giricahyo diantaranya, pemasangan pompa dan pipa di dasar goa, penambahan bak reservoir, sampai pada pemasangan sambungan rumah.

Ketua Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, menyatakan bahwa selain adanya kegiatan teknis yang difasilitasi oleh LPTP, juga ada kegiatan peningkatan kapasitas pengelola air.

“Selain itu memang kami dari BPBD juga memberikan pembekalan kepada kelompok pengelola air untuk belajar tali temali, susur goa, dan turun ke sungai bawah tanah” kata Purwono.

Ketua SPAMDes Goa Plawan, Endro Ariwibowo, memberikan informasi bahwa saat ini telah ada 281 sambungan rumah yang dapat mengakses air bersih selama 24 jam dari goa plawan.

“Sebelum Sarihusada dan LPTP melakukan program disini, baru ada 76 sambungan rumah yang mengakses secara bergantian, sekarang sudah ada 281 sambungan rumah yang bisa mengakses kapan saja” ujarnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top